PENAMPAKAN KAMPRET DI TAHUN BARU

         Sesuatu yang hilang pasti akan digantikan dengan yang baru. Pacar hilang diganti dengan pacar yang baru. Uang hilang diganti dengan uang yang baru. Kemaluan hilang.. (????)

         Yang baru aku rasain kemarin adalah kehilangan tahun 2015. Tahun yang sulit buatku. karena ditahun itulah aku mengalami tekanan batin karena skripsi. Hah lupakan sejenak tentang skripsi.

         Enggak seperti tahun-tahun yang lalu. Malam pergantian tahun kali ini agak sedikit berbeda. Beda bukan berarti aku merayakan malam tahun baru di atas bukit bareng nenek-nenek sambil memandangi gemerlapnya kembang api bersama-sama. Lalu ditengah-tengah suasana syahdu aku bilang 'Nek. Nikah yuk'.  

         Malem tahun baruku kali ini sengaja aku habiskan bareng sahabat-sahabat kampret. Kampret adalah sahabat yang terbentuk saat SMA. Sebelum malam tahun baru, kami para sekawanan kampret sudah merencanakan pertemuan untuk merayakan malam tahun baru sekaligus perayaan ulang tahun kampret yang ke enam.

        Group bbm adalah saksi kekejaman kami dalam membahas pertemuan itu. Mulai dari yang enggak bisa dateng gara-gara mau casting film FTV, enggak bisa pulang gara-gara nggak dapet tiket, sampai nggak bisa dateng gara-gara mengurusi orang melahiran.

        Karena sekarang kami sudah memiliki kesibukan masing-masing, jadi untuk sekedar kumpul bareng aja sulitnya bukan main. Namun, meskipun begitu aku tetap menyiapkan semuanya, berharap ketika malam tahun baru kami bisa berkumpul semua. Kami memang sudah sepakat untuk berkumpul dirumahku merayakan mamam pergantian tahun.

       Siangnya sebelum malam tahun baru, aku dan Lina sudah menyiapkan semuanya. Mulai dari Topi, terompet, kembang api, dan perlengkapan yang lain. Kalau sampai malam itu gagal, aku sudah siap meledakan diri menggunakan kembang api sebagai aksi protes.

       Malam tahun barupun tiba. Aku mulai memutar lagu jazz dan menata tempat dihalaman rumah. Aku sengaja mengambil tema Garden party dengan balutan lantai rumput yang hijau. Jadi, ketika setelah makan-makan kita kebelet PUP, bisa langsung direalisasikan diatas rumput.

       Malam itu waktu sudah menunjukan jam setengah sepuluh. Dari delapan anggota kampret baru tiga yang menampakan diri, Eling, Lina , dan aku. 'ini jadi pada dateng gak ya' gumamku.

       Ditengah keresahanku menunggu yang lain, tiba-tiba rintik hujan mulai turun membasahi rambutku. Kampret!!!. ujan. Tepat jam sepuluh lebih sedikit mereka para sekawanan kampret akhirnya tiba, dan hujanpun mengurungkan niatnya untuk turun. Mungkin hujan takut dengan Buyung, salah satu anggota kampret yang mirip dengan Poseidon (Dewa laut).

        Namun ada satu yang disesali pada malam itu. Ada dua anggota kampret yang enggak bisa datang gara-gara ada tugas yang harus mereka selesaikan, yaitu Adi dan Yulia. Mereka harus menggemban tugas negara dibidang kesehatan. Meskipun begitu, mereka tetap kami anggap ada bersama kami. 

        Acara malam itu akhirnya berjalan meriah hanya dengan enam anggota kampret, Eling, Lina, Ratna, Yudha, Buyung, dan aku.

        Kami berpesta sate daging kelinci dan ikan lele bakar yang kami bakar bersama-sama. Untungnya buyung gak sempat kami bakar. Bentuk tubuhnya memang sudah sangat ideal untuk dijadiakan kambing guling.

         Malam itu menjadi malam pergantian tahun yang istimewa bersama kampret. Puncaknya adalah penyalaan kembang api tanda pergantian tahun dan peniupan lilin untuk perayaan anniversary kampret yang ke enam.

          Kami tidak tahu apakah tahun depan kami masih bisa berkumpul bersama seperti kemarin. Mungkin nanti kami sudah sibuk dengan urusan kami masing-masing, dan tentunya akan lebih sulit untuk berkumpul bersama lagi.

       Tidak setiap tahun kami bisa berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Tapi kami selalu memiliki cara untuk menikmati pertemuan itu.

       Happy anniversary Kampret, dan happy new year.