KARYA BLOG NISTA

        Karya adalah bentuk dari hasil pemikiran kita. Seperti lampu misalnya, mungkin saja dulu Thomas A edison berfikir 'Kok kalo malem gelap ya. Gimana kalau seandainya dibuat terang, pasti pas pipis lebih gampang megangnya'. Dan akhirnya lahirlah lampu.

      Sebuah karya memang berasal dari apa yang kita pikirkan. Kalau kita mikir perang lahirlah senjata, kalau kita mikir terbang lahirlah pesawat, kalau kita mikir jorok lahirlah anak. Itulah karya.

       Aku juga memiliki sebuah karya yang lahir dari serpihan-serpihan hidupku. Karya itu adalah sebuah buku yang sebenarnya tidak layak untuk dikonsumsi publik. Buku itu berjudul BLOG NISTA. Sesuai dengan judul blog ini. Ceritanya sebagai lambang dari blog ini.

       Buku Blog nista adalah buku pertamaku. Sebuah buku yang aku terbitkan secara indie melalui penerbit indie. Jadi buat kalian yang ingin memiliki buku ini, jangan harap bisa mendapatkannya di gramedia, karena mustahil ada. 

      Kenapa aku bilang buku blog nista tidak mungkin ada di gramedia. Karena ini adalah buku indie, jadi penjualannyapun tidak melalui toko-toko buku terkemuka di Indonesia. Melainkan harus pesan terlebihdahulu.

       Kemarin-kemarin ada dosen juga yang sempat bertanya soal buku ini. 'Bukunya bisa dibeli dimana?' tanya dia. Mau aku jawab di hatiku bu, takut dikatain najis. Akhirnya aku jawab 'Bisa online bu di www.bukuindiku.blogspot.com. atau di www.reybook.com'. Setelah itu tidak ada lagi kabar dari dosen tersebut.

       Selain di online buku Blog Nista rencananya juga akan masuk ke perpustakaan kampus. Untuk sementara sasarannya adalah kampus terdekat, baru nanti ke kampus lain. Menyebarkan aliran sesat memang harus bertahap.

       Seperti buku-buku yang lain, Buku Blog nista juga sudah berISBN, jadi buku Blog Nista sudah resmi terdaftar secara international, hanya saja penulisnya yang belum tersertifikasi sebagai penulis.

       Meskipun sudah memiliki sebuah buku, aku masih belum merasa menjadi seorang penulis seutuhnya, mungkin karena belum bisa menerbitkan buku melalui penerbit mayor. Apapun itu, aku tetap menghargai karyaku ini. Sebuah karya yang lahir dari hasil pemikiran sendiri.