Sebagai mahasiswa tingkat akhir aku nggak menjalankan kewajibanku sebagaimana mestinya yang rajin bimbingan, nongkrong di perpus dan clingukan di depan ruang dosen, aku malah lebih banyak menghabiskan waktu di kost, sesekali juga nongkrong di kantin sambil mainan laptop dan pesen satu gelas es jeruk untuk dua jam, ya dua jam. Entah apa yang ada dipikiran ibu kantin melihat seonggok cowok standar duduk didepan laptop dengan segelas es jeruk selama berjam-jam, kemungkinan dia berteriak dalam hati ''Ya Tuhan, ambil cowok iniiii!!!!!''.
Khusus buat hari ini aku coba buat nongkrong di perpus. Niat awal keperpus aku mau ketemu pacar, yaitu buku, cieee pacarku buku, bukan-bukan, aku mau ketemu putri, pacar teranehku. Aku nunggu dia diperpus berjam-jam, saking lamanya nunggu nomor hpku sampai masa tenggang.
Ini aku lagi jalan-jalan diperpus
Banyak buku yang aku liat di perpus, namanya juga perpus, kalo banyak cabe-cabean berarti aku lagi di jembatan.
Perpus emang tempat yang nyaman buat ngilangin kebosenan, kita bisa liat buku, buku, dan buku. Kalo mahasiswa tingkat akhir yang lain pada nyari buku referensi aku nyarinya novel, atau buku-buku cerita yang nggak penting. Kadang bukunya yang nyari-nyari aku, lho nggak masuk akal kan, emang enggak.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkomentar. Follow Instagram juga ya @nursahid_rm